- faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk :
1.Kelahiran (fertilitas).
Faktor kelahiran (fertilitas) merupakan tingkat pertambahan penduduk melalui kelahiran bayi disuatu wilayah pada suatu priode tertentu.
2.Kematian (mortalitas).
Faktor Kematian (mortalitas) merupakan pengurangan penduduk melalui kematian disuatu wilayah pada suatu priode tertentu.
3.Perpindahan penduduk (migrasi).
Perpindahan penduduk (migrasi) adalah pindahnya penduduk dari satu tempat ketempat lain dan tidak terpengaruh oleh wilayah.
Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta pada tahun 2025 . Walaupun demikian, pertumbuhan rata-rata per tahun penduduk Indonesia selama periode 2000-2025 menunjukkan kecenderungan terus menurun. Dalam dekade 1990-2000, penduduk Indonesia bertambah dengan kecepatan 1,49 persen per tahun, kemudian antara periode 2000-2005 dan 2020-2025 turun menjadi 1,34 persen dan 0,92 persen per tahun. Turunnya laju pertumbuhan ini ditentukan oleh turunnya tingkat kelahiran dan kematian, namun penurunan karena kelahiran lebih cepat daripada penurunan karena kematian. Crude Birth Rate (CBR) turun dari sekitar 21 per 1000 penduduk pada awal proyeksi menjadi 15 per 1000 penduduk pada akhir periode proyeksi, sedangkan Crude Death Rate (CDR) tetap sebesar 7 per 1000 penduduk dalam kurun waktu yang sama.
berikut adalah tabel pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun :
(tabel pertumbuhan penduduk)
berikut ini adalah persentase pertumbuhan penduduk di provinsi :
cara untuk mengatasi pertumbuhan penduduk yaitu :
1. penambahan dan penciptaan lapangan kerja bagi para penduduk agar meningkatkan pola hidup masyarakat.
2. meningkatkan pendidikan dan kesadaran untuk para penduduk agar penduduk memiliki kecerdasan dan kesadaran agar mengikuti program keluarga berencana agar menanggulangi populasi penduduk.
3. mengurangi jumlah penduduk dengan melakukan transmigrasi menyebarkan penduduk ke daerah-daerah yang kepadatan penduduk rendah.
4. meningkatkan produksi dan sumber daya makanan agar mengimbangi dan menyesuaikan kepadatan agar tidak bergantung dengan daerah lain.
5. mengikuti program KB agar tidak membuat daerah yang sudah padat penduduk menjadi lebih padat lagi.
0 comments:
Post a Comment